Cara Mencairkan Insentif Kartu Prakerja di BNI : Mudah dan Aman

Cara Mencairkan Insentif Kartu Prakerja di BNI : Mudah dan Aman

Website mediatechnow   06 September

Sumber Gambar: prakerja.go.id
(halaman utama kartu prakerja)

 

KartuPrakerja merupakan salah satu program yang dirancang oleh pemerintah pusat dan terealisasi pada tahun 2020 ini. Dalam situasi dan kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dana insentif dari prakerja ini sangat membantu masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang terkena dampak Covid-19.

Baca juga: 10 pekerjaan milenial di industri 4.0 dengan gaji besar & fantastis, mau?

Kartu prakerja ini, di khususkan untuk para phk dan tentunya bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan pembelajaran formal (kuliah). Kartu prakerja ini sudah berlangsung 1 bulan, dan kini sudah mencapai gelombang ke-5. 

Bagi kalian yang sudah dinyatakan lulus, maka nanti akan menerima saldo pelatihan, yang biasanya akan terisi 4 hari setelah dinyatakan berhasil.

Baca Juga : Cara verifikasi rekening bank dari Google Adsense -[Adsense Youtube & blog] menggunakan mobile banking

 

Dengan sudah terkirimnya saldo ke akun kalian, maka sudah bisa mengikuti pelatihan dan setelah pelatihan akan mendapatkan insentif. Insentif diberikan jika kalian sudah mendapatkan sertifikat dan review dari jenis pelatihan yang dipilih.

Sumber Gambar: review tech
(sertifikat dan pelatihan sudah selesai)

Yang paling ditunggu adalah insentif prakerjanya, dan untuk mencairkan insentif prakerja tersebut dapat dicairkan dengan beberapa partner dari pemerintah, seperti BNI, OVO, GoPay dan LinkAja. 

Nah, pada panduan ini, ReviewTech akan menggunakan cara pencairan insentif menggunakan BNI, berikut adalah beberapa langkahnya.

Alasan Mencairkan Insentif Prakerja Menggunakan BNI

Sebelum ke cara panduan mencairkan insentif prakerja di BNI, Review Tech ingin memberikan beberapa alasan atau rekomendasi penting kenapa mencairkan insentif lewat BNI. 

Salah satunya adalah adalah lebih aman, mudah dan lebih gampang berkonsultasi jika mengalami beberapa kesalahan, kalian hanya cukup datang langsung saja ke cabang BNI terdekat.

 Jika dibandingkan dengan E-Wallet, beberapa prosesnya mengalami kendala teknis, tak sedikit juga yang mengeluh akan hal itu.

Cara Mencairka Insentif Prakerja di BNI

1.  Pastikan kalian sudah masuk di akun dasboard prakerja, jika belum silakan akses link ini : https://dashboard.prakerja.go.id/masuk

2.  Dibagian menu atas, pilih “Rekening”, tapi biasanya akan otomatis muncul ke menu halaman utama kalian.

Sumber Gambar: prakerja.go.id
(menyambungkan rekening prakerja)

3.  Pada bagian transfer rekening, silakan pilih BNI. Bagi yang belum memiliki rekening BNI, silakan masukkan beberapa data kalian, seperti nomor rekening, nama cabang bank, setelah itu klik tombol “Sambungkan”.

Sumber Gambar: prakerja.go.id
(pilihan rekening bni untuk mencairkan insentif)

4.  Jika belum memiliki rekening BNI, silakan daftar dulu di link ini: BNI eForm. BNI eForm merupakan salah satu layanan dari BNI , yang ditujukan bagi mereka yang belum mempunyai kartu ATM BNI.

Baca juga: Cara mendapatkan uang dari internet ratusan juta hanya modal skill dan wifi

5.  Silakan isi data identitas kalian (untuk alamat cabang Bank BNI silakan isi sesuai dengan pilihan lokasi , pilih juga waktu kedatangan ke kantor bank BNI mau tanggal berapa).

 Jika kalian masih bingung nama cabang bank BNI di wilayah kalian, bisa mengeceknya di alamat ini: Cek alamat cabang bank BNI diseluruh wilayah Indonesia

Sumber Gambar: e-form bni
(isian e-form bni lewat online)

6.  Jika sudah, maka akan dapat kiriman SMS “ Selamat Bpk.......rekening prakerja anda tersedia dengan no.rek.......).

7.  Silakan bisa di print atau save BNI eFormnya untuk nanti dibawa ke cabang bank BNI. Ingat, BNI Prakerja ini bebas saldo pertama dan juga bebas administrasi selama 1 tahun.

Sumber Gambar: review tech
(silakan print e-form bni)

8.  Setelah selesai, silakan nanti langsung ke Bank BNI sesuai yang dipilih tadi. Silakan nanti dilengkapi E-KTP dan sediakan juga pulsa untuk SMS. Nanti kalian akan mendapatkan buku rekening dari BNI.

Sumber Gambar: review tech
(setelah ke bank bni, akan mendapatkan buku rekening)

Sumber Gambar: review tech
(kartu ATM BNI Prakerja)

9.   Bagaimana jika sudah mempunyai bank BNI? Untuk pembukaan rekening prakerjanya silakan datang langsung ke cabang Bank BNI dengan membawa buku tabungan, ATM dan KTP.

10. Setelah selesai melakukan proses administrasi di BNI, silakan cek email (email yang didaftarkan saat ke bank BNI) untuk melihat bukti registrasi BNI Mobile Banking telah terkirim.

Sumber Gambar: review tech
(cek alamat email untuk melihat konfirmasi bni)

11. Sebagai tambahan, ketika melakukan proses administrasi di BNI, kalian hanya perlu membayar sebesar Rp.7.000, untuk pembayaran materai.

 Jika ingin aktivasi Mobile Banking di Costumer Service (CS), ingat sediakan pulsa minimal 10 ribu. Jika tidak memungkinkan  karena tidak cukup pulsa, bisa dilakukan dari rumah saja. 

  Dari pengalaman Review Tech (Jumat, 08/2020) yang sudah datang langsung ke BNI, harus rela mengantri 3 jam lamanya (dari sekitar pukul 10.00 -13.10) , tapi setelah itu semuanya lancar. Jadi, persiapkan juga fisik kalian untuk siap mengantri.

12. Selesai, kalian tinggal menunggu proses pencairan insentif prakerja ke rekening BNI kalian.

Sumber Gambar: review tech
(proses pencairan insentif prakerja)

13.  Jika proses pencairan sudah berhasil

Sumber Gambar: review tech
(pencairan insentif prakerja berhasil)

14.  Jika proses pencairan belum muncul, maka bersabarlah untuk menunggu, karena proses penerimaan insentif membutuhkan waktu 3-5 hari kerja sejak tanggal transfer. Atau jka kalian belum menerma dalam jangka waktu yang ditentukan,silakan untuk menghubungi Call Center Prakerja. 

Sumber Gambar: review tech
(pencairan insentif prakerja membutuhkan waktu 3-5 hari)

Sumber Gambar: Review Tech
(insentif prakerja sudah terkirim ke saldo rekening)

Baca juga: Cara daftar & aktivasi BNI Mobile Banking lewat smartphone android - 100% berhasil!

Kesimpulan

Ketika kartu prakerja ingin meminta metode pencairan insentifnya lewat apa (BNI, OVO, LinkAja, GoPay), silakan masukkan isikan masing masing nomor tersebut. 

Contohnya jika kalian ingin mencairkan insentif kartu prakerja lewat Bank BNI, silakan inputkan nomor rekeningnya, jika sudah makan akan diproses oleh system prakerja dan ketika kalian sudah menyelesaikan pelatihan di platform mitra prakerja, maka nanti akan dikirimkan uang insentif lewat metode yang dipilih tersebut (Misalnya bank BNI). Biasanya akan dikirim dalam waktu 1 x 24 jam, dan sabarlah menunggu pencairan tersebut.

Jadwal Bantuan Kuota Internet Kemendikbud 2021 Terbaru

Jadwal Bantuan Kuota Internet Kemendikbud 2021 Terbaru

Tips mediatechnow   07 March

Bantuan kuota internet Kemendikbud 2021

 

Setahun sudah pandemi Covid-19 di Indonesia ini, yang memberikan berbagai dampak terhadap berbagai sektor, seperti sektor ekonomi, pariwisata hingga dunia pendidikan.

 

Banyak para pendidik dan pelajar mengeluhkan tentang akses internet, misalnya keterbatasan kuota atau paket data, jaringan yang lemah, hingga sulitnya mengikuti pembelajaran online.

 

Untuk meringankan beban tersebut, pemerintah lewat Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI) telah memberikan bantuan kuota internet. Bantuan internet tersebut telah diberikan sejak tahun 2020, dan yang terbaru adalah di tahun 2021 ini akan kembali mendapatkan kuota belajar.

 

Jadi perlu diperhatikan mengenai bantuan Kemendikbud ini, agar bantuan tersebut bisa dinikmati. Karena jenis kuota tersebut berbeda dengan bantuan sebelumnya. Apa bedanya? Serta kapan kuota internet Kemendikbud dibagikan? Berikut adalah panduannya versi reviewsteknologiku.tech yang dikutip dari situs resmi kuota belajar Kemendikbud.

 

 

 

Apakah Kemendikbud Memberikan Kuota Gratis?

Credit Image: Freepik.com

Iya, untuk tahun 2021 ini, Kemendikbud akan kembali memberikan bantuan kuota internet gratis. Bantuan kuota dan internet tersebut merupakan bantuan dari Kemendikbud kepada siswa, guru, mahasiswa dan dosen.

 

Pemberian bantuan kuota internet tersebut bertujuan untuk menunjang proses belajar mengajar dari rumah pada masa pandemi Covid-19. Jadi, yang biasanya membeli paket data di Shopee atau paket data di OVO, kini kalian bisa mendapatkan kuota internet dari bantuan pemerintah.

 

 

 

Rincian Jumlah Bantuan Kuota Internet Kemendikbud 2021

Credit Image: Freepik.com

Jumlah kuota internet yang diberikan tahun 2021 ini agak sedikit berkurang, misalnya tahun 2020 yang lalu jumlah kuota internet yang diberikan pemerintah kepada dosen sebesar 50GB, tapi tahun 2021 ini hanya 15GB saja.

 

 Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rincian bantuan kuota internet yang dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:

 

1.  Peserta didik jenjang PAUD : 7 GB/Bulan

2.  Jenjang SD-SMA : 10 GB/Bulan

3.  Pendidik PAUD & Sekolah Menengah : 12 GB/Bulan

4.  Dosen dan mahasiswa : 15 GB/Bulan.

 

 

 

Kuota Kemendikbud 2021 Untuk Aplikasi Apa Saja?

Credit Image: Freepik.com

Walaupun tahun 2021 ini kuota internet belajar lebih sedikit, tetapi besaran kuota tersebut adalah bersifat kuota umum (dikutip dari: kuota belajar kemendikbud). Kuota umum adalah kuota yang bisa mengakses segala situs dan aplikasi.

 

Adapun beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk mengakses pembelajaran dengan kuota umum adalah WhatsApp, Google, Google Class Room, Zoom, serta aplikasi lainnya seperti Udemy, Zenius, Ruang Guru dan lain-lain.

 

Namun ada beberapa aplikasi yang tidak bisa diakses ketika menggunakan kuota umum tersebut, diantaranya adalah:

1.  Twitter

2.  Instagram

3.  Facebook

4.  TikTok

5.  Situs yang diblokir oleh Kominfo.

 

 

 

Kapan Kuota Internet Kemendikbud 2021 dibagikan?

Credit Image: Freepik.com

Kapan bantuan kuota kemendikbud dibagikan? Untuk pembagian kuota internet tersebut dilakukan selama 3 bulan, yaitu dari bulan Maret-Mei 2021. Berikut adalah jadwal penyaluran bantuan kuota Kemendikbud 2021 (berlaku 30 hari sejak diterima), yaitu:

 

1.  Tahap 1 : tanggal 11-15 Maret 2021

2.  Tahap 2 : tanggal 11-15 April 2021

3.  Tahap 3 : tanggal 11-15 Mei 2021

 

 

 

Persyaratan Penerima Bantuan Kuota Internet Belajar Kemendikbud 2021

Credit Image: Freepik.com

Untuk mendapatkan bantuan kuota internet Kemendikbud 2021 ini, tentu persyaratannya tidak berbeda dengan persyaratan sebelumnya. Dan berikut ini adalah persyaratan mendapatkan subsidi kuota internet 2021, yaitu:

·      Untuk peserta didik PAUD, SD, SMP, SMA

1.  Terdaftar di Dapodik

2.  Memiliki nomor ponsel aktif

 

·      Untuk pendidik PAUD, SD, SMP, SMA

1.  Terdaftar di Dapodik & berstatus aktif

2.  Memiliki nomor ponsel aktif

 

·      Untuk Mahasiswa

1.  Terdaftar di PDDikti dan berstatus aktif

2.  Memiliki nomor ponsel aktif

 

·      Untuk Dosen

1.  Terdaftar di PDDikti dan berstatus aktif

2.  Memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK, NUP)

3.  Memiliki nomor ponsel aktif.

 

 

Kesimpulan

Bantuan kuota internet oleh Kemendikbud tahun 2021 akan diberikan selama 3 bulan, dari bulan Maret-Mei. Untuk tanggalnya, dilakukan dari tanggal 11-15. Besaran kuota tersebut bervariasi mulai dari 7-15 GB.

 

Kuota Kemendikbud 2021 tersebut adalah kuota umum, yang artinya semua bisa diakses. Kecuali beberapa aplikasi seperti Instagram, Twitter, TikTok, Facebook dan situs yang diblokir Kominfo tidak bisa diakses dengan kuota Kemendikbud ini. Untuk lebih lengkapnya mengenai informasi bantuan kuota internet 2021 ini, silakan akses panduannya di Buku Saku Bantuan Kuota Internet Kemendikbud.

Cek Penerima Vaksin di pedulilindungi id Cek NIK KTP

Cek Penerima Vaksin di pedulilindungi id Cek NIK KTP

Website mediatechnow   02 January

Sumber Gambar: pedulilindungi.id/cek-nik
(cara cek penerima vaksin)

Saat ini, pemerintah telah menggencarkan untuk percepatan vaksinasi. Hal ini terbukti, tepatnya kemarin (31/12/2020) sebanyak 1,8 juta vaksin tambahan telah sampai di Indonesia.

 

Vaksin tersebut, nantinya akan didistribusikan ke-34 provinsi yang ada di Indonesia, dan akan lebih diprioritaskan bagi mereka para tenaga kesehatan. Dan tentunya harus mengikut 3M (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak).

 

Di Indonesia, wabah Covid-19 ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Alternatif untuk menyiasati agar perekonomian keluarga tetap jalan adalah dengan cara berbisnis online.

 

Kalian bisa manfaatkan kecanggihan teknologi untuk mendapatkan penghasilan di situasi new normal seperti sekarang ini.

 

Terlebih lagi perkembangan kasus Covid di Indonesia yang semakin tajam, sudah saatnya lakukan work from home (kerja dari rumah).

 

Misalnya mencoba bisnis online rumahan dengan menjadi reseller drophip, yang memanfaatkan platform media sosial untuk jualan online. Jika kalian ingin meminjam modal, bisa meminjam di pinjaman online resmi ojk.

 

Pastikan juga kalian ikut dalam program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu dengan mengecek apakah kalian terdaftar lebih awal sebagai penerima vaksin atau belum.

 

Di artikel ini, akan dibahas tentang cara cek penerima vaksin di pedulilindungi id cek NIK KTP dengan sangat mudah dan cepat. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ulasan lengkapnya.

 

 

 

Apa Itu PeduliLindungi?

Peduli Lindung App adalah aplikasi yang dikembangkan oleh pemerintah lewat BUMN, dengan tujuan untuk mempermudah dalam pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

 

Pedulilindungi.id kini juga tersedia versi websitenya, tanpa harus kalian install di Google Play Store. Namun, yang versi website lebih memberikan informasi. Jika tertarik, kalian bisa instal aplikasi PeduliLindungi App di smartphone Android.

 

Dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi ini, akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau di zona merah yang telah terdeteksi adanya wabah Covid-19.

 

Jadi, bagi kalian yang daerahnya rawan, bisa segera instal aplikasi tersebut dan dijamin kerahasiaan datanya.

 

 

 

Cara Cek Penerima Vaksin

Program vaksinasi yang direncanakan oleh pemerintah akan segera diberikan kepada masyarakat. Namun, untuk lebih awal akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

 

Setelah tenaga kesehatan, barulah masyarakat umum. Agar kalian tidak ketinggalan informasi, kalian bisa cek penerima vaksin untuk memastikan apakah terdaftar atau belum.

 

Bagaimana cara mengecek penerima vaksin? Berikut adalah cara cek penerima vaksin dari pemerintah dengan mudah dan cepat, yaitu:

 

1.  Silakan kalian akses halaman pedulilindungi.id/cek-nik

2.  Di halaman utama website pedulilindingi, akan ada notifikasi “Periksa status NIK anda dalam program vaksinasi disini”. Silakan klik tombol “Periksa”

3.  Masukkan nomor NIK kalian, kemudian masukkan kode captcha. Setelah itu, klik tombol “Selanjutnya”

4.  Silakan lihat hasilnya, apakah kalian sudah atau belum termasuk calon penerima vaksinasi Covid-19 gratis pada periode awal ini.

5.  Biasanya, untuk vaksinasi tahap awal ini lebih diprioritaskan kepada tenaga kesehatan. Nanti masyarakat umum akan menyusul kemudian.

 

 

 

Jika Belum Masuk dalam Penerima Vaksin

Seperti yang kalian ketahui bersama, vaksinasi ini lebih awal diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan. Bagaimana jika para tenaga kesehatan yang belum masuk pada vaksinasi periode ini?

 

Khusus tenaga kesehatan yang belum masuk vaksinal periode ini, bisa melengkapi data seperti: nama, NIK, alamat, no.hp, tipe nakes dan dilengkapi dengan surat keterangan dari kepala FASYANKES. Data tersebut dapat dikirim via email di vaksin@pedulilindungi.id, bagi yang belum memiliki email, bisa membuat email baru di hp atau laptop.

 

Bagi masyarakat umum yang belum mendapatkan program vaksinasi pada periode ini, tidak usah khawatir. Karena pemerintah sudah memetakan dan nantinya menjadwalkan pemberian vaksin gratis kepada masyarakat.

 

 Kalian bisa tetap mengakses informasinya di kementerian kesehatan RI lewat media sosial agar tetap update perkembangan vaksin, serta hal lainnya yang berhubungan dengan kesehatan dalam pencegahan Covid-19.

 

 

Kesimpulan

Periode awal pembagian vaksinasi akan dilakukan sebentar lagi, dan untuk awalnya akan difokuskan atau prioritaskan kepada para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam memutus rantai Covid-19.

 

Selain itu, pemerintah juga akan melanjutkan periode vaksinasi kepada masyarakat umum, namun saat ini belum ditentukan jadwalnya. Kalian juga bisa memantau dengan cara mengecek penerima vaksin di pedulilindungi.id

 

Silakan kalian cek dengan menggunakan NIK KTP untuk memastikan apakah kalian terdaftar dalam penerimaan vaksin ini atau belum. Jika belum terdaftar, tidak usah khawatir karena akan diatur kembali oleh pemerintah. Semoga pandemi ini segera berakhir dan perekonomian Indonesia kembali pulih.